Makassar, 10 November 2025 — Semangat eliminasi tuberkulosis (TBC) tahun 2030 terus digaungkan di Kota Makassar melalui kampanye yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta berbagai instansi lintas sektor. Kegiatan bertajuk “Gerakan Akselerasi Sulsel Percepatan Eliminasi Tuberkulosis” ini berlangsung semarak di area Car Free Day Universitas Hasanuddin, Minggu (9/11), dan melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat, lembaga kesehatan, komunitas, dan instansi pemerintah.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan diikuti ratusan peserta, baik dari kalangan undangan maupun masyarakat umum yang hadir di area Car Free Day (CFD) Universitas Hasanuddin, juga turut dihadiri sejumlah pejabat. Di antara yang hadir yakni Staf Ahli Bidang Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan Kemenko PMK - Aris Darmansyah Edisaputra, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan - Andi Saguni, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan - dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes, serta beberapa pejabat lainnya dari tingkat provinsi dan instansi terkait.
Aris Darmansyah Edisaputra, Staf Ahli Bidang Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan Kemenko PMK, menegaskan bahwa tuberkulosis (TBC) masih menjadi penyakit menular dengan tingkat risiko tinggi, bahkan melebihi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mempercepat langkah untuk menekan dan mengeliminasi penyakit yang telah lama menjadi masalah kesehatan global tersebut.
“Berdasarkan data dunia kita sudah nomor dua dalam hal kasus temuan. Artinya penemuan kasus di Indonesia semakin meningkat. Rata-rata ada 1.090.000 kasus per tahun,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerintah menargetkan penurunan angka kasus TBC hingga 50 persen pada tahun 2030, yaitu dari 387 kasus per 100.000 penduduk menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk.
Kampanye ini digelar dengan berbagai kegiatan, dimulai dari senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, skrining dan edukasi TBC, hingga pameran dan games menarik. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye nasional untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan TBC di Indonesia.
Sebagai bagian dari kegiatan, Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Makassar turut berpartisipasi melalui kegiatan “BPAFK On The Road”, dengan menghadirkan layanan kalibrasi alat kesehatan gratis bagi fasilitas kesehatan dan masyarakat. Program ini bertujuan memastikan peralatan medis yang digunakan tetap akurat, aman, dan andal. Petugas teknis BPAFK Makassar memberikan edukasi langsung kepada pengunjung mengenai pentingnya kalibrasi rutin alat kesehatan.
Selain BPAFK Makassar, kampanye ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Sulsel, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), organisasi masyarakat, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Kegiatan ini serentak dilakukan di 16 kabupaten/kota di Sulsel, dengan dukungan komunitas lokal yang aktif menggerakkan deteksi dini TBC di wilayah masing-masing.
Dengan semangat kolaborasi dan aksi nyata di lapangan, kampanye Gass Poll “Gerakan Akselerasi Sulsel Percepatan Eliminasi Tuberkulosis” diharapkan dapat memperkuat kesadaran publik serta mempercepat pencapaian target Indonesia Bebas TBC 2030.

HOTLINE


Estimasi Biaya Pengujian/Kalibrasi